Sudah 2-3 hari ini kita mulai memasuki musim penghujan yang mungkin bagi sebagian masyarakat di tunggu-tunggu. setelah sekian lama kita bersama musim kemarau akhirnya kita dapat juga merasakan musim penghujan..
tapi tunggu dulu..... perubahan cuaca yang dirasa sangat sulit diprediksi ini cukup berdampak bagi kehidupan kita.apa sajakah dampaknya???
1. Menyebabkan penyakit
pada musim kemarau yang lalu, kita pasti pernah merasakan sakit. pada musim kemarau pun sering turun hujan yang tidak dapat diprediksi serta dalam volume yang relatif sedikit sehingga membuat tanah (dalam hal ini aspal jalan termasuk) menjadi menguap dan menguapkan gas CO (karbon monoksida) yang bisa mengganggu pernapasan kita. udara yang kita rasakan juga akan ikut campur aduk. artinya setengah panas dan setengah dingin. udara itulah yang menyebabkan penyakit dalam tubuh kita walaupun masih relatif ringan. adapun penyakitnya adalah sebagai berikut :
a. Influenza
b. batuk-batuk
c. gangguan tenggorokan
dan lainnya.
2. Tidak tentunya musim panen
bagi petani, melihat tanda-tanda alam itu sangat penting dalam kegiatan mereka bercocok tanam. dahulu, petani dapat dengan mudah membaca bahwa kapan musim hujan tiba dan musim kemarau tiba. tapi sekarang, hal ini berubah. mengapa?? karena cuaca tidak lagi dapat dibaca. hal ini sedikit banyak merugikan petani. karena harus mengairi sawahnya maka harus menyewa Pompa Air dan sebagainnya, dan hasilnya pun tidak selalu bagus, kadang-kadang harus panen lebih awal karena padinya terendam air, padahal masih musim kemarau. inilah yang membuat para petani kerugian dalam bercocok tanam, karena seringkali "besar pasak daripada tiang" lebih banyak pengeluaran daripada pendapatannya.
lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan cuaca tidak dapat diprediksi??
ada banyak pendapat dari ahli-ahli metereologi dan geofisika, tapi diantara pendapat itu yang paling populer adalah dikarenakan Global Warming atau pemanasan global.
Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel On Climate Chage (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui Efek Rumah Kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Tokyo, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
nah,, itu sedikit penjelasan tentang Mengapa Cuaca saat ini tidak dapat diprediksi dan menjadi Ekstreme... kita bisa sedikit-sedikit mengurangi kejadian diatas dengan lebih menghargai alam dan kehidupannya.. jadi Take Care The Nature and GO GREEN !!!
I thinks Thats all....
Don't Forget to Take Care Our Nature And Go Green For Our Better Life!!!